Mau tidak mau pengakuan terhadap penambang liar dimata masyarakat sangat populer. mereka ini adalah bos bos besar yang berkeliaran dibelakang rumah dan kebun penduduk.
Setiap saat dan waktu mereka ada bersama karyawan dan masyarakat. Mereka sangat akrab sekali. Nuansa kekeluargaan mereka bangun dengan indahnya.
Suasana kekeluargaan tersebut menjadi pemandangan yang sangat enak dilihat dan dipandang. Seandainya diperusahaan besar ada semacam ini saya yakin akan banyak masyarakat yang marginal bisa ikut bekerja.
Ingat masyarakat miskin yang minim pendidikan, hati ini sangat miris sekali.
Mereka selalu senyum menikmati hujan dan panas bahkan bermandikan lumpur. Pekerja kasar yang berpendidkan minim tersebut tidak mengeluh apakan lagi demo. Mereka hanya berpikir dan bersyukur sudah dapat kerjaan dan cukup untuk menghidupi keluarganya sehari-hari.
Disatu sisi, diperusahaan besar dan berkelas pekerja non ijazah ini tidak laku bahkan jadi bahan ejekan dan peloncoan para staf yang sok ngebos. Sangat menyedihkan dikala mereka duduk bersama selalu saja tahta dan jabatan jadi ukuran. Jangankan makan bersama tegur sapa saja sangatlah susahnya.
Ngebos, bergaya bos sok punya uang banyak, padahal dia juga pesuruh pemilik modal. Si sok bos tidak sadar bahwa hakekatnya dia sama dengan kaum marginal. sama-sama jadi babu atau pesuruh dimana tempatnya bekerja.
ingin sekali hati ini melihat nuansa kekeluargaan disetiap bidang usaha atau dunia usaha. Disana tidak ada bos dan bawahan yang ada hanyalah tim. Tim yang selalu bekerja keras untuk mencapai tujuan yang sama sesuai dengan pungsi dan jabatannya masing-masing.
Kalau saja, tambang elegal bisa dilegalkan,,,
saya punya keyakinan akan banyak lahir pengusaha muda, pengusaha non ijazah. Namun sayang seribu sayang itu tidak mungkin dan saya juga sangat dapat memahaminya.
Saat yang harus dipikirkan oleh bos bos besar kaum marginal, bagaimana mereka bisa menginvestasikan hasil usaha elegalnya untuk persiapan masa depan.
Sekaranglah waktunya untuk membuka wawasan dan keberanian untuk terjun kedunia usaha legal.
yakinkan saja dari saat ini sudah harus dipikir besok kaki kita harus melangkah kemana.
saya tunggu pengusaha elegal menjadi tuan rumah di rumahnya sendiri dengan modal elegal.
By,
Bang Bir One